Dalam dua Surat Telegram bernomor ST/2134/IX/KEP./2025 tertanggal 19 September 2025, jabatan direktur reserse Polda Metro Jaya dirotasi itu adalah Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Dirreskrsus yang sebelumnya dijabat oleh Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, kini digantikan oleh Kombes Pol Edy Suranta Sitepu.
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mendapat promosi pecah bintang menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri menggantikan Brigjen Pol Helfi Assegaf.
Profil Ade Safri Simanjuntak
Ade lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 26 Desember 1974. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996.
ia juga pernah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM) pada 2010.
Pendidikannya berlanjut di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (SESKO TNI) pada 2022.
Selain menempuh berbagai pendidikan kepolisian, Ade juga pernah menduduki sejumlah jabatan di tingkat Polres dan Polda.
Ia sempat menjabat sebagai Kasat Lantas Polresta Solo pada 2007, Perwira Menengah (Pamen) Polda Jateng, dan Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur.
Ade kemudian ditugaskan menjadi Pamen Polda Papua sejak 2014 dan Kapolres Karanganyar pada 2016.
Namun, perjalanannya sebagai Kapolres tidak berlangsung lama. Pada 2017, ia dimutasi menjadi Wakil Direktur Sabhara Polda Jawa Barat.
Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam siaran persnya menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi dalam rangka penyegaran, pengembangan karier, dan optimalisasi kinerja institusi.
“Mutasi dan rotasi jabatan ini adalah hal yang dinamis dalam tubuh Polri. Ini merupakan bagian dari proses pengembangan karier dan memperkuat organisasi untuk menjawab tantangan tugas kontemporer dan kedepannya yang semakin terus berkembang untuk memberikan perlindungan dan pelayanan serta mewujudkan Kamtibmas,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo, Jumat (26/9/2025).
Brigjen Trunoyudo menegaskan bahwa seluruh proses mutasi telah melalui pertimbangan matang dan analisis kebutuhan organisasi.
“Polri senantiasa melakukan pengembangan terhadap personel dan sesuai kebutuhan organisasi, Mutasi ini tidak hanya sebagai penyegaran, tetapi juga bagian dari transformasi organisasi, Operasional, pelayanan serta pengawasan untuk mewujudkan Polri yang Presisi,” tutupnya. (Romi Lubis)
Posting Komentar